Laman

Senin, 25 Juni 2012




 Sebelumnya saya pernah menceritakan perdaban atlantis disini, dan         sekarang saya mau melengkapinya kembali dengan posting sekarang, silahkan disimak deh... Prof. Arysio Nunes Dos Santos menerbitkan buku yang menggemparkan : “Atlantis The Lost Continents Finally Found”. Dimana ditemukannya ? Secara tegas dinyatakannya bahwa lokasi Atlantis yang hilang sejak kira-kira 11.600 tahun yang lalu itu adalah di Indonesia (?!). Selama ini, benua yang diceritakan Plato 2.500 tahun yang lalu itu adalah benua yang dihuni oleh bangsa Atlantis yang memiliki peradaban yang sangat tinggi dengan alamnya yang sangat kaya, yang kemudian hilang tenggelam ke dasar laut oleh bencana banjir dan gempa bumi sebagai hukuman dari yang Kuasa. Kisah Atlantis ini dibahas dari masa ke masa, dan upaya penelusuran terus pula dilakukan guna menemukan sisa-sisa peradaban tinggi yang telah dicapai oleh bangsa Atlantis itu.

Pencarian dilakukan di Samudera Atlantik, Laut Tengah, Karibia, sampai ke kutub Utara. Pencarian ini sama sekali tidak ada hasilnya, sehingga sebagian orang beranggapan bahwa yang diceritakan Plato itu hanyalah negeri dongeng semata. Profesor Santos yang ahli Fisika Nuklir ini menyatakan bahwa Atlantis tidak pernah ditemukan karena dicari di tempat yang salah. Lokasi yang benar secara menyakinkan adalah Indonesia, katanya..

Prof. Santos mengatakan bahwa dia sudah meneliti kemungkinan lokasi Atlantis selama 29 tahun terakhir ini. Ilmu yang digunakan Santos dalam menelusur lokasi Atlantis ini adalah ilmu Geologi, Astronomi, Paleontologi, Archeologi, Linguistik, Ethnologi, dan Comparative Mythology. Buku Santos sewaktu ditanyakan ke ‘Amazon.com’ seminggu yang lalu ternyata habis tidak bersisa. Bukunya ini terlink ke 400 buah sites di Internet, dan websitenya sendiri menurut Santos selama ini telah dikunjungi sebanyak 2.500.000 visitors. Ini adalah iklan gratis untuk mengenalkan Indonesia secara efektif ke dunia luar, yang tidak memerlukan dana 1 sen pun dari Pemerintah RI.

Plato pernah menulis tentang Atlantis pada masa dimana Yunani masih menjadi pusat kebudayaan Dunia Barat (Western World). Sampai saat ini belum dapat dideteksi apakah sang ahli falsafah ini hanya menceritakan sebuah mitos, moral fable, science fiction, ataukah sebenarnya dia menceritakan sebuah kisah sejarah. Ataukah pula dia menjelaskan sebuah fakta secara jujur bahwa Atlantis adalah sebuah realitas absolut ?

Plato bercerita bahwa Atlantis adalah sebuah negara makmur dengan emas, batuan mulia, dan ‘mother of all civilazation’ dengan kerajaan berukuran benua yang menguasai pelayaran, perdagangan, menguasai ilmu metalurgi, memiliki jaringan irigasi, dengan kehidupan berkesenian, tarian, teater, musik, dan olahraga.


Warga Atlantis yang semula merupakan orang-orang terhormat dan kaya, kemudian berubah menjadi ambisius. Yang kuasa kemudian menghukum mereka dengan mendatangkan banjir, letusan gunung berapi, dan gempa bumi yang sedemikian dahsyatnya sehingga menenggelamkan seluruh benua itu.

Kisah-kisah sejenis atau mirip kisah Atlantis ini yang berakhir dengan bencana banjir dan gempa bumi, ternyata juga ditemui dalam kisah-kisah sakral tradisional di berbagai bagian dunia, yang diceritakan dalam bahasa setempat. Menurut Santos, ukuran waktu yang diberikan Plato 11.600 tahun BP (Before Present), secara tepat bersamaan dengan berakhirnya Zaman Es Pleistocene, yang juga menimbulkan bencana banjir dan gempa yang sangat hebat.

Bencana ini menyebabkan punahnya 70% dari species mamalia yang hidup saat itu, termasuk kemungkinan juga dua species manusia : Neandertal dan Cro-Magnon.
Sebelum terjadinya bencana banjir itu, pulau Sumatera, pulau Jawa, Kalimantan dan Nusa Tenggara masih menyatu dengan semenanjung Malaysia dan benua Asia.


Posisi Indonesia terletak pada 3 lempeng tektonis yang saling menekan, yang menimbulkan sederetan gunung berapi mulai dari Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara, dan terus ke Utara sampai ke Filipina yang merupakan bagian dari ‘Ring of Fire’.


Gunung utama yang disebutkan oleh Santos, yang memegang peranan penting dalam bencana ini adalah Gunung Krakatau dan ‘sebuah gunung lain’ (kemungkinan Gunung Toba). Gunung lain yang disebut-sebut (dalam kaitannya dengan kisah-kisah mytologi adalah Gunung Semeru, Gunung Agung, dan Gunung Rinjani.

Bencana alam beruntun ini menurut Santos dimulai dengan ledakan dahsyat gunung Krakatau, yang memusnahkan seluruh gunung itu sendiri, dan membentuk sebuah kaldera besar yaitu selat Sunda yang jadinya memisahkan pulau Sumatera dan Jawa.
Letusan ini menimbulkan tsunami dengan gelombang laut yang sangat tinggi, yang kemudian menutupi dataran-dataran rendah diantara Sumatera dengan Semenanjung Malaysia, diantara Jawa dan Kalimantan, dan antara Sumatera dan Kalimantan. Abu hasil letusan gunung Krakatau yang berupa ‘fly-ash’ naik tinggi ke udara dan ditiup angin ke seluruh bagian dunia yang pada masa itu sebagian besar masih ditutup es (Zaman Es Pleistocene) .
Abu ini kemudian turun dan menutupi lapisan es. Akibat adanya lapisan abu, es kemudian mencair sebagai akibat panas matahari yang diserap oleh lapisan abu tersebut.
Gletser di kutub Utara dan Eropah kemudian meleleh dan mengalir ke seluruh bagian bumi yang rendah, termasuk Indonesia. Banjir akibat tsunami dan lelehan es inilah yang menyebabkan air laut naik sekitar 130 meter diatas dataran rendah Indonesia. Dataran rendah di Indonesia tenggelam dibawah muka laut, dan yang tinggal adalah dataran tinggi dan puncak-puncak gunung berapi.

Tekanan air yang besar ini menimbulkan tarikan dan tekanan yang hebat pada lempeng-lempeng benua, yang selanjutnya menimbulkan letusan-letusan gunung berapi selanjutnya dan gempa bumi yang dahsyat. Akibatnya adalah berakhirnya Zaman Es Pleitocene secara dramatis.

Dalam bukunya Plato menyebutkan bahwa Atlantis adalah negara makmur yang bermandi matahari sepanjang waktu. Padahal zaman pada waktu itu adalah Zaman Es, dimana temperatur bumi secara menyeluruh adalah kira-kira 15 derajat Celcius lebih dingin dari sekarang.

Lokasi yang bermandi sinar matahari pada waktu itu hanyalah Indonesia yang memang terletak di katulistiwa.

Plato juga menyebutkan bahwa luas benua Atlantis yang hilang itu “….lebih besar dari Lybia (Afrika Utara) dan Asia Kecil digabung jadi satu…”. Luas ini persis sama dengan luas kawasan Indonesia ditambah dengan luas Laut China Selatan.

Menurut Profesor Santos, para ahli yang umumnya berasal dari Barat, berkeyakinan teguh bahwa peradaban manusia berasal dari dunia mereka. Tapi realitas menunjukkan bahwa Atlantis berada di bawah perairan Indonesia dan bukan di tempat lain.
Walau dikisahkan dalam bahasa mereka masing-masing, ternyata istilah-istilah yang digunakan banyak yang merujuk ke hal atau kejadian yang sama.
Santos menyimpulkan bahwa penduduk Atlantis terdiri dari beberapa suku/etnis, dimana 2 buah suku terbesar adalah Aryan dan Dravidas.

Semua suku bangsa ini sebelumya berasal dari Afrika 3 juta tahun yang lalu, yang kemudian menyebar ke seluruh Eurasia dan ke Timur sampai Auatralia lebih kurang 1 juta tahun yang lalu. Di Indonesia mereka menemukan kondisi alam yang ideal untuk berkembang, yang menumbuhkan pengetahuan tentang pertanian serta peradaban secara menyeluruh. Ini terjadi pada zaman Pleistocene.

Pada Zaman Es itu, Atlantis adalah surga tropis dengan padang-padang yang indah, gunung, batu-batu mulia, metal berbagai jenis, parfum, sungai, danau, saluran irigasi, pertanian yang sangat produktif, istana emas dengan dinding-dinding perak, gajah, dan bermacam hewan liar lainnya. Menurut Santos, hanya Indonesialah yang sekaya ini (!). Ketika bencana yang diceritakan diatas terjadi, dimana air laut naik setinggi kira-kira 130 meter, penduduk Atlantis yang selamat terpaksa keluar dan pindah ke India, Asia Tenggara, China, Polynesia, dan Amerika.

Suku Aryan yang bermigrasi ke India mula-mula pindah dan menetap di lembah Indus. . Karena glacier Himalaya juga mencair dan menimbulkan banjir di lembah Indus, mereka bermigrasi lebih lanjut ke Mesir, Mesopotamia, Palestin, Afrika Utara, dan Asia Utara.
Di tempat-tempat baru ini mereka kemudian berupaya mengembangkan kembali budaya Atlantis yang merupakan akar budaya mereka.

Catatan terbaik dari tenggelamnya benua Atlantis ini dicatat di India melalui tradisi-tradisi cuci di daerah seperti Lanka, Kumari Kandan, Tripura, dan lain-lain. Mereka adalah pewaris dari budaya yang tenggelam tersebut.

Suku Dravidas yang berkulit lebih gelap tetap tinggal di Indonesia. Migrasi besar-besaran ini dapat menjelaskan timbulnya secara tiba-tiba atau seketika teknologi maju seperti pertanian, pengolahan batu mulia, metalurgi, agama, dan diatas semuanya adalah bahasa dan abjad di seluruh dunia selama masa yang disebut Neolithic Revolution.
Bahasa-bahasa dapat ditelusur berasal dari Sansekerta dan Dravida. Karenanya bahasa-bahasa di dunia sangat maju dipandang dari gramatika dan semantik. Contohnya adalah abjad. Semua abjad menunjukkan adanya “sidik jari” dari India yang pada masa itu merupakan bagian yang integral dari Indonesia.

Dari Indonesialah lahir bibit-bibit peradaban yang kemudian berkembang menjadi budaya lembah Indus, Mesir, Mesopotamia, Hatti, Junani, Minoan, Crete, Roma, Inka, Maya, Aztek, dan lain-lain. Budaya-budaya ini mengenal mitos yang sangat mirip. Nama Atlantis diberbagai suku bangsa disebut sebagai Tala, Attala, Patala, Talatala, Thule, Tollan, Aztlan, Tluloc, dan lain-lain.

Itulah ringkasan teori Profesor Santos yang ingin membuktikan bahwa benua atlantis yang hilang itu sebenarnya berada di Indonesia. Bukti-bukti yang menguatkan Indonesia sebagai Atlantis, dibandingkan dengan lokasi alternative lainnya disimpulkan Profesor Santos dalam suatu matrix yang disebutnya sebagai ‘Checklist’.

Terlepas dari benar atau tidaknya teori ini, atau dapat dibuktikannya atau tidak kelak keberadaan Atlantis di bawah laut di Indonesia, teori Profesor Santos ini sampai saat ini ternyata mampu menarik perhatian orang-orang luar ke Indonesia. Teori ini juga disusun dengan argumentasi atau hujjah yang cukup jelas.

Kalau ada yang beranggapan bahwa kualitas bangsa Indonesia sekarang sama sekali “tidak meyakinkan” untuk dapat dikatakan sebagai nenek moyang dari bangsa-bangsa maju yang diturunkannya itu, maka ini adalah suatu proses maju atau mundurnya peradaban yang memakan waktu lebih dari sepuluh ribu tahun. Contoh kecilnya, ya perbandingan yang sangat populer tentang orang Malaysia dan Indonesia; dimana 30 tahunan yang lalu mereka masih belajar dari kita, dan sekarang mereka relatif berada di depan kita.

Allah SWT juga berfirman bahwa nasib manusia ini memang dipergilirkan. Yang mulia suatu saat akan menjadi hina, dan sebaliknya. Profesor Santos akan terus melakukan penelitian lapangan lebih lanjut guna membuktikan teorinya. Kemajuan teknologi masa kini seperti satelit yang mampu memetakan dasar lautan, kapal selam mini untuk penelitian (sebagaimana yang digunakan untuk menemukan kapal ‘Titanic’), dan beragam peralatan canggih lainnya diharapkannya akan mampu membantu mencari bukti-bukti pendukung yang kini diduga masih tersembunyi di dasar laut di Indonesia.

Apa yang dapat dilakukan oleh pemerintah dan bangsa Indonesia ? Bagaimana pula pakar Indonesia dari berbagai disiplin keilmuan menanggapi teori yang sebenarnya “mengangkat” Indonesia ke posisi sangat terhormat : sebagai asal usul peradaban bangsa-bangsa seluruh dunia ini ?

Coba kita renungkan penyebab Atlantis dulu dihancurkan : penduduk cerdas terhormat yang berubah menjadi ambisius serta berbagai kelakuan buruk lainnya (mungkin ‘korupsi’ salah satunya). Nah, salah-salah Indonesia sang “mantan Atlantis” ini bakal kena hukuman lagi nanti kalau tidak mau berubah seperti yang ditampakkan bangsa ini secara terang-terangan sekarang ini.
Demikian kutipan dari Catatan Bang Ferdy Dailami Firdaus tentang Teori Santos secara ringkas. Bagi yang berminat untuk membaca lebih jelas, dapat langsung ke website Profesor Arysio Nunes Dos Santos – Atlantis The Lost Continent Finally Found http://www.atlan.org/ (badruttamamgaffas.blogspot.com)

Selasa, 12 Juni 2012


Kelakuan Pengguna Blackberry vs Android vs Iphone



Kelakuan Pengguna Blackberry vs Android vs Iphone
HP DITENTENG DI JALAN
- BB : Lagi nungguin bbm dari si ayang : (always bbm)
- Android : Lagi sambil nge-restore, rom yang sebelumnya ga enak. (always ngoprek)
- Iphone : Gpp, seneng aja megangnya. (always bangga)
DI DALAM CAFE SENDIRIAN
- BB : Wakaka, bego banget sih neh orang, broadcast ke yang laen ahh. (dengan suara kencang)
- Iphone/Android : senyum2, baca tret di kaskus “ada ababil pake BB ketawa kenceng banget di cafe”
NGECHARGE HP SAMBIL DI PAKE
- BB : lagi tanggung neh, si A curhat seru banget di grup.
- Iphone : lagi tanggung neh, bentar lagi level 200 selese gw.
- Android : lagi tanggung neh, download rom baru, ga sabar pengen ngeflash.
STATUS BUSY DI MESSAGING
- BB : ga bisa diganggu, lagi nyetir. (hanya nyetir yang bisa menghentikannya)
- Iphone : busy. “ga sengaja ke sync itunes, ilang deh apps gw” (for jailbreak users only)
- Android : not available, “lagi ngeflash rom” (almost all users)
LAGI SENENG
- Android : Horeee, akhirnya Hp gw dapet ICS, download… download
- Iphone : Horeee, akhirnya tamat juga neh game. Maen apaan lagi yah?
- BB : Horeee, akhirnya keluar juga BB gw dari service center.
NYASAR DI JALAN
- BB
A = BB user
T = temen yang nyupir
A : “bentar gw bbm temen gw yah… Oi ciiinnn, ke airport dari Jl. A lewat mana?”.
T : “udah dibales belom, kok lama?”.
A : “bentar lagi pending”.
T : “hadeehhh….”
- Iphone
B = Iphone user
S = SIRI
B : “tenang ada SIRI”.
S : “What can I helped you sir B”.
B : “Show me the way to aerpot”.
S : “Sorry sir B, I don’t understand the meaning of Aerpot”.
- Android
C = Android User
T = Temen yang nyetir
C : “Tenang ada Google Maps…. oke dapet… 100 meter depan belok kiri”.
T : “ohh oke… 100 meter kan… bukan belokan di depan berarti”.
C : “ehh… loh.. kyknya yang itu deh”.
T : “Lah katanya 100 meter?”.
C :”Maap lagi dapet EDGE, Accuracy 1000 meter “.(akurasi google maps tidak cukup hanya gps, butuh signal juga. Kecuali pake 3rd party seperti ndrive/papago)(pengucapan yang salah tidak akan dimengerti oleh SIRI)
APLIKASI
- Iphone : Wah kayaknya keren neh aplikasi buat edit foto, cmn mahal juga yah 25 dollar. Nabung dulu deh.(menghargai hasil kerja orang lain)
- Android : Wah kayaknya keren neh aplikasi buat edit foto, download ahh dari blapkmarket/pandaapp/apktop /4*shared/filestube. (hidup petani )
- BB : Wah kayaknya keren neh aplikasi buat edit foto, ada yang buat BB ga yah?? (so sorry to heard that)
GAME ONLINE
- Iphone : “Ayo coba lawan karakter Homerun 3D gw”
- Android : “Sapa takut? buruan add gw.”
- BB : “Ya udah, gw kasih support aja deh buat kalian.”
BROWSING
- Android : “Beehh liat deh di website ini, keren euy”
- Iphone : “yahh pake flash yah, ga nongol di gue”
- BB : “ini web kok ngga muncul2 yah?”
YOUTUBE STREAMING
- Android : “Wakaka kocak neh video”
- Iphone : “Mana2… apa judulnya?? Haha iya gebleg banget”
- BB : “Berisik… boros pulsa tau….”
DEBAT DEVICE
A = Android freak
I = Iphone freak
B = Blackberry freak
A : “android is the best”
I : “iphone lah lebih mantab”
B : “tapi kalian berdua kan ga punya BBM”
A : “tapi google maps gw paling lengkap petanya”
I : “gw juga punya google maps, game gw lebih banyak”
A : “ahh… game terkenal iphone bentar lagi juga ada di android, elo kan ga bisa dioprek sistemnya”
I : “gw bisa di jailbreak kok, tapi SIRI gw keren abis”
A : “lebih responsif juga google voice gw, elo kan ga bisa jalanin flash”
I : “ngapain flash kan berat, mending html5″
A : “kalo itu sih gw juga bisa, terus….(dipotong oleh B)”
B : “tapi kalian berdua kan ga punya BBM”
BELI HP BARU
Iphone : beli ini untuk 1-2thn kedepan (mencari efisiensi)
BB : ini BB gw yang terakhir (mencari-cari alasan)
Android : Anjriiittt, udah mau keluar lagi yang baru (mencari duit tambahan )
PERJALANAN HP
- Iphone
2G : Pelopor Full touchscreen
3G : Pelopor smartphone tipis
3GS: Pelopor kenaikan IOS di dunia
4 : Pelopor HD Display
4S : Pelopor ganti iphone baru
- Android
1.5 : Bener-bener pemain baru
1.6 : Benerin yang 1.5
2.1 : Bener-bener niat ngejar IOS
2.2 : Mesti banyak dibenerin
2.3 : Bener-bener ueeenaaakk dipake
3.0 : Bener-bener buat tab
4.0 : Bener-bener deh… masa device gw ga dapet
- BB
Pearl : Yang penting BB
Curve : Yang penting BBM
Bold : Yang penting Keren
Storm : Yang penting Touchscreen
Onyx : Yang penting buat kerja
Torch : Yang penting style dapet, touchscreen dapet
Dakota, Bellagio, Apollo : Yah ga penting-penting amat, yang penting BB baru

Kamis, 07 Juni 2012

WRC Sweden 2011
Perjuangan Berat Ken Block di Ajang WRC Swedia
SPORTKU.COM - Ken Block bersama Alex Gelsomino terlihat cukup kewalahan dalam menghadapi WRC seri pertama di Swedia. Ini adalah pertama kalinya ia mengikuti rally di Swedia. Ken Block berjuang sangat keras agar dapat menaklukkan medan salju Swedia sepanjang lebih dari 350 mil. Dimana akhirnya ia dapat finish pada posisi 14, dan menyumbangkan 2 poin untuk klasemen pabrik.
Dengan menggunakan Monster Energy Ford Fiesta RS yang memiliki performa tinggi, Block mengaku tetap kewalahan dalam menghadapi rival-rivalnya. Hal tersebut dikarenakan medan rally yang diselimuti salju tebal. Di hari pertama, ia tertinggal jauh dengan driver papan atas lainnya. Memang Block telah memprediksi hal seperti ini, karena menurutnya rally seri Swedia merupakan salah satu seri yang paling berat baginya. Terutama bagi seorang pereli yang bukan berasal dari daerah dingin seperti eropa bagian utara.
Kondisi semakin parah karena pada hari pertama rally, cuaca sangat buruk akibat badai salju membuat tumpukan salju kian menebal. Bukan hanya Ken Block yang mengalami kesulitan, tetapi sang juara dunia bertahan, Sebastian Loeb. Tetapi adaptasi Ken Block yang cepat terhadap mobil dan medan membuatnya dapat mengejar ketinggalan di hari kedua. Di hari terakhir, Block akhirnya dapat menyelesaikan rally Swedia pada peringkat 14. Derek Dauncey selaku Manajer Monster Energy World Rally Team mengaku sangat puas dengan performa Ken Block dan Alex Gelsomino. Karena menurutnya tim ini tidak memasang target cukup tinggi untuk rally WRC yang memiliki medan salju, sehingga apa yang telah dilakukan oleh Block dinilainya sudah cukup memuaskan untuk seorang debutan rally Swedia.

Sumber : Rallysportlive.com

Ken Block & Alex Gelsomino pada Rally WRC Swedia 2011.
ken block, mwrt, monster energy, monster world rally team, ford fiesta, dc shoes, dirt 2, dirt 3, wrc, rally, sweden, snow.

Ken Block & Alex Gelsomino pada Rally WRC Swedia 2011.
ken block, mwrt, monster energy, monster world rally team, ford fiesta, dc shoes, dirt 2, dirt 3, wrc, rally, sweden, snow.

Ken Block & Alex Gelsomino pada Rally WRC Swedia 2011.
ken block, mwrt, monster energy, monster world rally team, ford fiesta, dc shoes, dirt 2, dirt 3, wrc, rally, sweden, snow.
SUMBER

Selasa, 05 Juni 2012

Ketika Comic di Stand Up Comedy Ingat Tuhan

Ketika Comic di Stand Up Comedy Ingat Tuhan



Saya ini malas sholat Jum’at. Tapi suatu ketika saya lagi mau sholat Jum’at. Sayangnya harinya Selasa. Masa sholat Jum’at hari Selasa?
***
Di antara mahkluk halus yang dicintai oleh Tuhan itu barangkali Suster Ngesot kali ya. Kenapa? Karena duduknya itu seperti Tahyiat Akhir.”
***
Terkadang orang Indonesia itu aneh ya, ngikutin budaya Arab. Anda pernah tahu ada laki yang tertipu dengan orang yang pake jilbab? Disangka perempuan, ternyata yang pake jilbab adalah laki-laki
***
Itulah sebagian beat dalam stand up comedy (SUC) yang sangat melecehkan Islam. Alhamdulillah, saya berhasil ‘memotong’ beat-beat tersebut di ruang edit, sehingga comic-comic itu tetap bisa tayang. Kalau tidak, saya berani jamin, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) akan mengirimkan surat teguran keras pada kami dan ormas Islam akan protes keras.
Kompasianers, sebelum membahas lebih jauh, sekadar info, khususnya bagi Anda yang belum tahu. Beat adalah istilah dalam SUC, yakni materi joke yang terdiri dari set up dan punchline. Jadi, sebelum membuat penonton tertawa, comic (comedian di SUC) melemparkan latar belakang cerita atau kisah dulu yang biasa disebut set up. Biasanya set up adalah hal-hal yang dianggap aneh atau sebuah kritik dari si comic itu. Setelah penonton terinfokan, barulah comic memberikan punchline yang membuat penonton tertawa.
Barangkali Anda bisa berargumentasi, bahwa yang namanya beat itu bisa bebas sebebas-bebasnya. Yang penting Anda bisa membuat penonton tertawa. Anda benar. Namun, Anda juga bisa salah. Sebab, kebebasan comic bisa melecehkan, apalagi jika beat yang ditampilkan itu untuk konsumsi penonton televisi dan yang dilecehkan itu adalah agama.
Kompasianers, di antara comic di SUC, saya paling suka dengan Soleh Solihun dan Adjis Doa Ibu. Buat saya, beat-beat yang dibawakan oleh mereka tidak pernah melecehkan agama. Bahkan di antara beat, mereka kerap sedikit menasehati, sebagaimana Ustaz memberikan tausyiah.
Ini kenapa cewek jilbab duduk berdekatan dengan cowok. Bukan muhrim,” ucap Adjis di tengah-tengah penampilannya di atas panggung SUC.
Dua comic ini selalu memulai penampilan dengan mengucap kalimat Assalamu’alaikum. Bahkan yang menarik, di tiap penampilan, Soleh kerap mengucap: “Astagfirullahalazim” dan di akhir penampilan, ia mengatakan: “Mohon maaf apabila ada kata-kata yang salah. Sebab, sesungguhnya kebenaran datangnya hanya dari gusti Allah..”
Dalam satu Bab di buku Celoteh Soleh terbitan Bentang Pustaka (April 2012), Soleh Solihun berkisah tentang Tuhan dan Saya. Di awal tulisan, ia mengajak pembaca berpikir tentang Tuhan dengan pertanyaan: “Seberapa sering kamu ingat Tuhan?”. Dalam Bab yang diambil dari tulisannya di blog pada Januari 2006 ini, Soleh tidak berusaha mengakui dirinya seorang religius, tetapi dia percaya bahwa Allah Maha Pengasih dan Penyayang.
Tuhan selalu Maha Pemurah dan Pengasih kepada saya. Sejak kecil, saya selalu diberi yang terbaik. Setidaknya itu yang saya pikir. Ini hitungannya masih duniawi memang. Sekolah selalu negeri. Ini tentu saja membuat orangtua senang. Di sekolah dan di kampus, saya punya teman cukup banyak. Secara sosial, posisi saya cukup baik. Berbahagialah.
Lantas mendapat pekerjaan pun tidak sulit. Dan, yang penting, saya menyukai pekerjaan yang saya geluti. Benda-benda duniawi yang saya inginkan, akhirnya bisa saya dapatkan. Terakhir, saya bertemu perempuan yang akhirnya jadi pacar dan menyayangi saya. Salah satu, anugerah terindah yang pernah diberikan Tuhan” (hal 6-7).
Di akhir Bab, Soleh mengaku dengan jujur, bahwa banyak kesalahan yang diperbuat terhadap Allah. Padahal Allah telah melimpahkan banyak rahmat dan anugerah pada comic ini. Dan di buku yang diambil dari blognya berjudul Celoteh Soleh ini, ia menulis:.
Ternyata saya tidak cukup berbuat baik. Malah banyak perintah Tuhan yang belum saya jalankan. Masih sering saya melanggar larangan Tuhan. Lebih gawatnya lagi, saya tahu banyak soal ajaran Tuhan. Well, tidak terlalu banyak mungkin. Tapi, lumayanah. Kesadaran itu ada. Tapi untuk melaksanakannya, belum.”
Saya membayangkan, jika banyak Soleh-Soleh lain atau Adjis-Adjis lain di deretan comic SUC, tentu sungguh menarik. Meski mengkritisi kondisi sosial dan membuat penonton tertawa, tetapi mereka tetap menyempatkan diri ber-syiar dalam rangka amar ma’ruf nahi munkar atau mengajak atau menganjurkan hal-hal yang baik dan mencegah hal-hal yang buruk bagi masyarakat. Luar biasa!